Jumat, 28 November 2008

Cuplikan Novel Maryamah Karpov yang Menangiskan Pendengarnya


Setelah sukses mengukir prestasi sebagai penulis novel terlaris di ranah Nusantara, Andrea tak henti-hentinya membuat kejutan. Manisnya keberhasilan juga diraup melalui film Laskar Pelangi yang sampai tulisan ini dimuat telah mematahkan rekor AAC (Ayat-Ayat Cinta) dengan total 3,8 juta penonton dalam waktu 42 hari. Selain itu, gudang kejutan Andrea masih akan bertambah dengan siap diterbitkannya novel pamungkas dari tetralogi Laskar Pelangi yang sudah ditunggu-tunggu banyak pembaca, termasuk orang-orang yang hadir di Ubud Writers and Readers Festival, pada 14-19 Oktober 2008..

Tidak kurang dari 100 orang memenuhi auditorium museum Neka yang luas dan berangin semilir. Umumnya peserta datang dari kota-kota di sekitar Pulau Bali, utamanya volunteer festival yang sengaja bolos tugas untuk bertemu Andrea. Namun, banyak juga para peserta yang berasal dari orang-orang asing, yang seperti pengagum dari Indonesia, tidak kalah agresif berebut tanda tangan. Mungkin inilah salah satu kelebihan Festival Ubud yang tahun ini menghadirkan banyak penulis lokal. Andrea pelan-pelan bergerak menjadi ikon penulis internasional.

Akan tetapi, seperti pada puluhan diskusi sebelumnya, rupanya pertanyaan tentang A Ling dan Lintang tetap menjadi pertanyaan yang diminati oleh publik. Andrea menggolongkan pertanyaan ini ke dalam FAQ (Frequently Asked Questions), satu kelompok dengan pertanyaan lainnya tentang di mana Arai berada, kenapa Arai tidak masuk Laskar Pelangi, bagaimana cara bertemu dengan Lintang, dan lain-lain. Namun, Andrea toh tetap sabar dalam meladeni pertanyaan-pertanyaan itu.

Gangsar Sukrisno ketika membacakan cuplikan novel Maryamah Karpov

Andrea sendiri pada acara di Festival Ubud ini tidak membacakan Maryamah Karpov. Andrea hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar karya terakhirnya dan tokoh-tokoh dalam Laskar Pelangi. Dalam acara spesial ini, pembaca cuplikan Maryamah Karpov pun tergolong spesial. Berkaca mata minus dan penyuka tanaman, pembaca Maryamah Karpov adalah CEO Bentang Pustaka, Gangsar Sukrisno. Rupanya, darah teater yang sempat dicicipi sejak di GSSTF UNPAD dulu masih berbekas kuat. Hadirin banyak yang menangis berjamaah. Tidak hanya terpukau oleh sihir kata-kata Andrea, akan tetapi oleh gerak ritmis sang CEO yang tiba-tiba berubah menjadi seorang aktor teater kawakan. (Dilaporkan oleh Salman Al-Faridi).[]

Tidak ada komentar: